Pengerjaan gorong-gorong di jalur lambat ruas Jalan Sudirman-Thamrin memberi kontribusi kemacetan.
Titik-titik kemacetan di ruas jalan protokol makin menyebar, menyusul pengerjaan proyek saluran air di beberapa lokasi seperti di Jalan Sudirman-Thamrin. Akibat pembangunan gorong-gorong ini, beberapa polisi di tempatkan di sejumlah titik untuk membantu mengurai kemacetan.
Titik-titik kemacetan di ruas jalan protokol makin menyebar, menyusul pengerjaan proyek saluran air di beberapa lokasi seperti di Jalan Sudirman-Thamrin. Akibat pembangunan gorong-gorong ini, beberapa polisi di tempatkan di sejumlah titik untuk membantu mengurai kemacetan.
DPU DKI Jakarta meminta kontraktor untuk melengkapi alat pengaman seperti pagar, lampu selang, kanstin, dan lainnya. Diberitakan sebelumnya, setelah dihujat sana-sini terkait pembangunan gorong-gorong di Jalan Jenderal Sudirman yang memperparah kemacetan, Fauzi Bowo akhirnya gerah juga.
Gubernur DKI Jakarta itu menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar pola pengerjaan diubah.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Tomex Korniawan juga menyesalkan pembangunan gorong-gorong yang mengabaikan faktor lingkungan, lalu lintas, dan keamanan pekerja proyek dan pengguna jalan.
Akibat proyek itu, kemacetan parah terjadi mulai Dukuh Atas sampai bundaran Senayan maupun arah sebaliknya. Diungkapkan Fauzi, dirinya memahami keluhan masyarakat atas dampak yang ditimbulkan terkait pembangunan saluran tersebut. Ia juga mengaku, sejak beberapa waktu lalu meminta instansi terkait mencari solusi mengatasi kemacetan yang terjadi.
Menurut Fauzi, pengerjaan saluran ini perlu dilakukan karena jika terjadi hujan besar, di kawasan Sudirman terjadi genangan. Sehingga, lanjutnya, kendaraan menjadi sulit untuk melintas, terutama kendaraan roda dua.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meminta maaf kepada warga Jakarta atas kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan proyek gorong-gorong di Jl Sudirman, Jakarta Selatan.
Sebagai solusinya, Fauzi Bowo, meminta Dinas PU DKI Jakarta untuk mengubah pola kerja pengerjaan gorong-gorong tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar